Model Orang dengan Depresi Kehilangan Sel Otak Berbentuk Bintang
Layar Kunci - Penelitian
baru memberikan bukti lebih lanjut bahwa astrosit, yaitu subtipe khusus dari
sel otak berbentuk bintang, mungkin memainkan peran penting dalam hal depresi.
Penelitian dilakukan dengan memeriksa mayat terhadap 10 pria penderita depresi
yang meninggal karena bunuh diri dan 10 orang lainnya yang meninggal mendadak
dengan cara lain. Melihat tiga wilayah otak yang berbeda yaitu dorsomedial
prefrontal cortex, dorsal caudate nucleus, dan mediodorsal thalamus, dimana
mereka menemukan bahwa otak orang yang depresi memiliki astrosit
Vimentin-Immunoreactive (VIR-IM) yang jauh lebih sedikit.
Sel-sel berbentuk bintang sangat penting karena mendukung fungsi optimal neuron otak. Penemuan tersebut mengkonfirmasi dan memperluas penelitian sebelumnya yang melibatkan astrosit dalam patologi depresi.
Penelitian sebelumnya telah mengisyaratkan kemungkinan hubungan antara astrosit dan depresi, tetapi temuan baru dari bedah mayat tersebut memberikan beberapa bukti paling langsung. Meski begitu, penelitian tersebut memang mengandung sejumlah keterbatasan, yakni kecilnya sampel yang hanya melibatkan laki-laki. Demikian pula, penelitian hanya menemukan korelasi antara depresi dan hilangnya astrosit VIR-IM tanpa mencari penyebab sebenarnya.
Banyak dari hubungan antara astrosit dan depresi ini tetap kabur, tetapi hal itu membuka pintu untuk penelitian di masa depan dan bahkan lebih jauh lagi kemungkinan pengobatan baru untuk depresi. Misalnya, jika lebih banyak penelitian mendukung gagasan ini, para ilmuwan dapat menyelidiki perawatan yang menargetkan hilangnya astrosit.
Penelitian tersebut memberikan dasar pemikiran yang kuat untuk mengembangkan obat yang melawan hilangnya astrosit dalam depresi. Belum ada antidepresan yang dikembangkan untuk menargetkan sel-sel ini secara langsung, meskipun teori terkemuka untuk aksi antidepresan cepat ketamin, pilihan pengobatan yang relatif baru, adalah bahwa ia mengoreksi kelainan astrosit. (*)
Posting Komentar